
Waktu aku masih berusia remaja, aku bercita-cita untuk tinggal di tengah-tengah kota besar. Tempat di mana terjadinya aktivitas utama ekonomi negara, yang rutinitasnya hidup selama 24 jam. Ketika aku memasuki usia dewasa, keinginan untuk mewujudkan cita-cita tersebut semakin besar. Terlebih karena kini aku menekuni profesi yang mengharuskanku tinggal di Ibu Kota. Tentu aku tidak ingin jauh-jauh dari tempat di mana aku bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan. Singkatnya, aku ingin memiliki tempat tinggal yang bisa mendukungku dalam mewujudkan karirku di kota besar.
Alasan lain yang mendorongku bercita-cita tinggal di kota besar adalah karena aku senang menjadi orang pertama yang mencicipi kemajuan dan kelengkapan infrastruktur teknologi yang memudahkan gaya hidup. Sebut saja smart transportation atau smart house, misalnya. Manfaat fasilitas modern tersebut hanya bisa dijumpai di kota besar dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti Jakarta. Bagiku, memiliki tempat tinggal modern yang terkoneksi dengan semua fasilitas publik adalah impian setiap wanita karir saat ini. Bayangkan saja jika semua kebutuhan hidup sudah tersedia dalam satu tempat tinggal, hidup rasanya menjadi mudah dan nyaman. Tentunya kemudahan itu akan membuatku lebih fokus lagi dalam mengembangkan karir.
Pertanyaan terbesarnya adalah di mana aku bisa tinggal? Bercita-cita membeli rumah di Jakarta mungkin bukan ide buruk. Tetapi, bagi gadis yang baru saja meniti karir seperti aku, membeli rumah di Jakarta tentu bukanlah cita-cita yang realistis mengingat harga rumah di Jakarta kini sudah sangat-sangat mahal. Lagipula, fasilitas yang tersedia di perumahan juga jauh dari kriteria yang aku idamkan. Aku ingin tempat tinggal yang memberikan manfaat lebih dari segi fasilitas, jaminan keamanan, kepraktisan dan menunjang gaya hidup yang aku inginkan.
Well, setidaknya itulah pertanyaanku 7 tahun yang lalu. Saat itu aku masih kesulitan membayangkan di mana aku akan tinggal ketika dewasa nanti. Beruntung, saat ini terdapat pembangunan kota baru yang berlokasi di pusat perekonomian Indonesia yang bisa menjadi alternatif pilihan tempat tinggal idaman. Meikarta Cikarang adalah kota baru yang dibangun di area timur Jakarta yang memungkinkan untuk menjawab kebutuhan hunian seperti yang aku idamkan.
Loh, bukannya pembangunannya dihentikan, ya? Nope, proyek Meikarta Cikarang tetap berjalan dan malahan sudah ada serah terima ke penghuni sejak 31 Maret lalu. Sekarang ini ada dua district di Meikarta yaitu District 1 (terdiri dari 28 tower) yang sudah selesai topping off dan mulai serah terima tgl 31 maret lalu, serta District 2 (terdiri dari 30 tower) yang saat ini masih dalam progress pembangunan. Desainnya sangat futuristic, menghadirkan suasana seperti di luar negeri. Kesannya kita menempati hunian yang sangat elit di Jakarta.
Meikarta dibangun dengan mengusung konsep Smart Living Apartment. Setiap penghuni apartemen Meikarta didukung dengan fasilitas digital seperti internet super cepat (internet fiber optic), aplikasi untuk online monitoring (MyMeikarta) dan fasilitas smart PopBox untuk memanage penerimaan dokumen atau barang. Yang mengagumkan, Meikarta memiliki taman kota seluas 105 hektar yang berfungsi sebagai pusat kebugaran dan rekreasi. Bagi yang gemar olahraga lari seperti aku, keberadaan fasilitas ini tentu sangat memanjakan kebutuhan olahragaku. Kalau mau latihan lari ngga perlu jauh-jauh ke GBK, deh.
Yang tidak kalah mengagumkan lagi adalah terhubungnya apartemen Meikarta dengan beragam fasilitas publik seperti Rumah Sakit Siloam Internasional, sekolah dan universitas bertaraf nasional maupun internasional, Bioskop Cinepolis Meikarta, shopping center dan transportasi publik modern seperti MRT, LRT, KRL dan Kereta Ekspress Jakarta-Bandung. Ditambah, bagi yang suka menghabiskan waktu di luar, terdapat banyak tenant commercial yang dibuka di District 1 seperti tenant untuk food and beverages, elektronik, dan health & beauty. Sebentar lagi bahkan akan ada penambahan tenant-tenant baru yang akan menambah semaraknya spending time tanpa perlu keluar rumah jauh-jauh.
Lalu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memiliki hunian idaman di Meikarta? Kabar baik buat anak millennial yang baru saja merintis karir. Meikarta Cikarang menawarkan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 200 juta-an untuk tipe studio dengan cicilan hanya Rp 1 juta-an per bulannya. Adapun, proses serah terimanya pun sangat mudah dan cepat. Setiap harinya akan ada 10-20 orang yang akan diserahterimakan unitnya dan calon penghuninya pun bisa langsung menempati apartemen yang diinginkan.
Nah, kalau kamu juga punya cita-cita kepingin punya hunian impian di kota besar seperti aku, tidak ada salahnya untuk mulai mengumpulkan informasi dari sekarang. Kamu bisa stalking akun-akun sosmednya Meikarta Cikarang di @themeikarta (Instagram) atau Meikarta (Youtube) untuk melihat informasi lengkapnya. Atau, kalau kepingin bertanya langsung tentang unit apartemen baru yang ditawarkan saat ini juga bisa langsung kontak WhatsApp-nya di meikarta.com. Pokoknya jangan khawatir. Memiliki hunian modern di kota besar kini bukanlah mimpi belaka. Semua bisa didapatkan di Meikarta.
©Tina Latief 2020